Untuk memperingati malam Suro, warga Desa Sindurjan, Purworejo, menggelar pawai traktor padi


PURWOREJO news - Ratusan warga Desa Sinduryan, Kabupaten Purworejo menggelar pawai dengan traktor sawah. Hal ini dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang telah selesai.

Ketua panitia, Muhammad Kartika Zuhala mengatakan, kegiatan ini juga bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1444 yang disebut Hijriah, atau apa masyarakat setempat menyebutnya “Suro-an”. Rutinitas peringatan Satu Suro tahunan kali ini bertepatan dengan berakhirnya musim tanam.

'Traktor itu alat pertanian ya, itu ungkapan rasa syukur masyarakat, kebetulan tahun ini desa Sindurjan sudah selesai tanam,” ujarnya usai kegiatan, Jumat (29/7/2022).

Parade dilakukan menempuh jarak sekitar 2 kilometer, dimulai dari peternakan dari Masjid Al-Falah menuju Alun-Alun Kota Purworejo dan berakhir di masjid setempat.

Agar kegiatan ini lebih semarak, digunakan kuda selain traktor sawah.

p >

“Selain mengundang komunitas Sindurjan, kami juga mengundang drum band Grub dari salah satu sekolah di Purworejo,” ujarnya. Panitia juga menyediakan “Gagar Mayang”, bunga kertas tiruan yang dihias dengan uang dan aneka snack diisi.

Ini 'Gagar Maya ng” merupakan ciri kegiatan masyarakat di wilayah Kabupaten Purworejo. “Gagar Mayang” dilombakan oleh anak-anak setelah pawai selesai untuk menambah kemeriahan acara.

Parade ini diikuti oleh beberapa pemuda dan warga sekitar, khususnya anak-anak setempat. Warga membawa obor, bunga, kentongan dan 'Gagar Mayang' sambil melantunkan doa.

'Semoga dengan mengikuti pawai ini masyarakat mendapatkan hasil panen yang melimpah dibandingkan dengan panen tahun lalu', ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Permintaan Anggota, Kemenkop UKM Tunda RAT Online KSP Indosurya

Ritual Jamas Pusaka di bulan Suro, menurut pemerhati keris di Salatiga