Hari pertama uji coba rekayasa lalu lintas, pengemudi bundaran HI terkejut
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat Senin sore ini (4/7).
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com hingga pukul 19.00 WIB. WIB
Seorang kurir mengaku kaget dengan sidang rekayasa lalu lintas tersebut. Sambil membawa tas besar penuh barang, dia bilang dia menunggu lama dalam antrean untuk berkeliling bundaran.
'Kami terkejut kami sudah mengantre sejak saat itu,' katanya buru-buru.
Pengemudi lain juga mengaku bahwa situasi tersebut membuatnya pusing karena adanya pengalihan arus lalu lintas. Ia mengeluh bahwa jalur lalu lintas semakin panjang hanya untuk dapat kembali ke Gondangdia.
'Ini Gondangdia, Cikini. Saya tidak tahu itu sudah larut malam. p>
Sementara itu, ada juga pengemudi yang meminta petugas untuk membiarkan mereka lewat. Pengemudi itu mengaku terburu-buru untuk mengantar penumpangnya ke sebuah acara di dekat bundaran.
Namun demikian, petugas menekankan bahwa menurut aturan bundaran, tidak ada kendaraan yang diizinkan melewati pemerintah. Sejauh ini, pengemudi tampaknya mengikuti instruksi petugas. Beberapa pengendara tampak bingung tetapi terus mengikuti rute yang memutar.
Namun ada juga pengendara yang melewati pembatas tersebut. Diketahui Dinas Perhubungan DKI Jakarta secara resmi melakukan percobaan rekayasa lalu lintas mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB di Bundaran HI, Jakarta Pusat. meningkatkan kepadatan kendaraan bermotor Bongkar kendaraan di area tersebut.
Sebanyak 125 karyawan, terdiri dari petugas lalu lintas dan polisi, telah dikerahkan untuk mengatur lalu lintas.
Pengendara akan diizinkan keluar dari arah sampai minggu depan dari Jendral Soedirman menuju Imam Bonjol jangan belok kanan atau mundur di bundaran HI. Pengendara diinstruksikan untuk memutari patung kuda atau Kementerian Perhubungan.
Sementara kendaraan yang datang dari arah Imam Bonjol juga tidak diperbolehkan berbelok ke MH Thamrin. Pengemudi harus melewati Jalan Jenderal Sudirman untuk berbelok ke Dukuh Atas.
Komentar
Posting Komentar