Dinas Perhubungan menargetkan tahapan progres KRL setiap 3 menit akan selesai pada tahun 2025


JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian menargetkan headway (jarak antar KA) kereta api listrik (KRL) selesai setiap 3 menit pada tahun 2025.

'Mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan progres fase 3 menit pada tahun 2025,' kata Zulfikri, Dirjen Perkeretaapian, saat panggilan santai perkeretaapian di gedung Kementerian Perhubungan, Kamis (7/7/2022). . Menurutnya, untuk tahap awal implementasi seharusnya The 6th Switch Over (SO-6) dilakukan dengan head start 5 menit. 'Kita seharusnya bisa membuat kemajuan lima menit dalam penerapan SO-6 jika fasilitas kereta kita baik-baik saja,' katanya.

Sementara itu, Departemen Perhubungan saat ini sedang fokus pada penerapan SO-6 untuk mendukung pergerakan penumpang commuter line. “Kami masih menuju 1,2 juta penumpang per hari. Jadi itulah yang kami coba lakukan. Insyaallah dengan SO-6 kita akhiri,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, kendala untuk mempercepat kemajuan karena adanya perlintasan KA jarak jauh. “Karena ada perlintasan KA jarak jauh, tidak mungkin kita menghentikan KA jarak jauh,” ujarnya.

Didiek mengatakan KAI saat ini mampu mengatur pengoperasian KA jarak jauh agar tidak melintasi jalur Manggarai pada jam-jam sibuk.

'Ini memungkinkan penambahan KA Bekasi-Tanah Abang, dan feedernya hanya sementara untuk menyesuaikan kepadatan di Manggarai untuk arah Bekasi-Cikarang,' katanya.
Saat ini ke KA headway yang terlalu panjang di stasiun Manggarai, KAI menambah tambahan trip KRL feeder harian untuk sambungan Manggarai-Angke/Kampung Bandang, hingga 27 trip. Sedangkan untuk hubungan PP Manggarai-Bekasi ada empat trip. Setiap KRL feeder memiliki keunggulan waktu 10 menit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Permintaan Anggota, Kemenkop UKM Tunda RAT Online KSP Indosurya

Ritual Jamas Pusaka di bulan Suro, menurut pemerhati keris di Salatiga

Untuk memperingati malam Suro, warga Desa Sindurjan, Purworejo, menggelar pawai traktor padi