Die Geschichte des Treffens von Tjahjo Kumolo und Taufiq Kiemas in Kebagusan
JAKARTA – Tjahjo Kumolo adalah politisi senior PDIP. Sebelum berkarir di PDIP Megawati yang kemudian melebur menjadi PDIP, Tjahjo adalah kader dan anggota DPR dari Golkar.
Tjahjo menjadi anggota DPR dari Golkar pada 1987-1997. Setelah menjadi anggota DPR pada 1997, Tjahjo mengundurkan diri dari Golkar dan kemudian bergabung sebentar di sebuah firma hukum.
Namun, Tjahjo kembali ke dunia politik. Melalui pengurus DPD PDI DKI Jakarta seperti Santayana Kiemas dan Audi Tambunan, Tjahjo mengutarakan niatnya untuk bergabung dengan PDI Megawati.
Pada tahun 1998, Tjahjo kembali bertemu Taufiq Kiemas di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Diketahui Taufiq dan Megawati juga memiliki rumah di kawasan Kebagusan.
Dikutip dari buku Tanpa Pemimpin Rakyat Tak Berarti: 60 Tahun Langkah Taufiq Kiemas, Tjahjo diminta Megawatis untuk membantu PDI. 'Yo, kamu membantu pesta, ya!' kata Taufik.
Tjahjo langsung menyatakan siap. Tjahjo mengaku bukan orang baru di PDI. Karena sebelumnya ia sudah mengenal banyak tokoh PDI di Semarang dan Jakarta.
Di PDI Megawati yang kemudian menjadi PDIP, karir Tjahjo bersinar. Dikutip dari situs resmi Kemenpan RB, Tjahjo menjadi Direktur Sumber Daya Manusia PDI pada 1997. Tahun 2005 menjadi ketua DPP PDIP. Selain itu, Tjahjo menjadi Sekjen PDI-P dari 2010 hingga 2015.
Saat Joko Widodo (Jokowi) yang diusung oleh PDIP terpilih sebagai presiden pada 2014, Tjahjo diangkat menjadi menteri dalam negeri. Setelah itu, Tjahjo dilantik menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kabinet Indonesia Maju (2019-2024).Hari ini, Jumat, 1 Juli 2022, Tjahjo Kumolo meninggal dunia setelah dirawat di RS Abdi Waluyo Menteng, Jakarta Pusat, telah meninggal dunia. diperlakukan. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Komentar
Posting Komentar