Dalam kunjungan ke Pondok Pesantren NU, Ketua KNPI Haris pertama kali mempresentasikan buku sejarah Sunan Giri


JAKARTA – Ketua DPP KNPI Haris Pertama berkunjung ke Malang, Jawa Timur. Selain Universitas Brawijaya Malang, para Mandataris XVI. Kongres Pemuda/KNPI di Maluku juga di Pesantren Luhur Malang.

Di Pondok Pesantren dengan Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah (Aswaja) Haris Pertama tetap kontak dengan pembimbing Muhammad Danial Pesantren Farafish. Harus juga memotivasi ratusan mahasiswa mulia yang merupakan mahasiswa di berbagai kampus di Malang.

'Selain memperdalam ilmu agama, mahasiswa juga harus memperkuat ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghadapi tantangan era yang semakin kompetitif,' kata Haris Pertama, dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (9/7/2022).Bagi dia, generasi muda santri yang dididik di pondok pesantren memiliki kelebihan dan potensi untuk menjadi pemimpin di segala bidang pembangunan dan juga menjaga peradaban. Peran Santri sangat penting untuk menjaga keselamatan bangsa dan negara di akhirat.

Ketua Dinas Pemuda dan Olahraga Majelis Nasional Korps Alumni HMI (MN KAHMI) juga mengarahkan Dana untuk mendukung program renovasi LTP Luhur Malang sedang berlangsung

Der Hau Ketua LTP Luhur Malang Gus Danial menyerahkan bingkisan berupa buku tentang sejarah perjuangan dan Dakwah Islamiyah Sunan Giri yang merupakan hasil penelitian mendalam tentang perjuangan salah satu Wali Songo asal Gresik. Pendiri LTP Luhur Malang (kemudian) Prof. KH Ahmad Mudlor menjadi penggagas dan ketua tim peneliti sejarah perjuangan Sunan Giri yang dilakukan selama dua tahun. Pembimbing tim peneliti memasukkan nama-nama tokoh pendidikan NU yang berpengaruh saat itu seperti Prof. HM Koesnoe dan KH Oesman Mansyur.

Hasil penelitian ini menjadi acuan yang sangat penting dalam mengungkap sejarah Islam. masuknya Jawa Timur dan jejak-jejak dakwah para pendiri Kerajaan Giri Kedaton abad ke-15.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terima Permintaan Anggota, Kemenkop UKM Tunda RAT Online KSP Indosurya

Ritual Jamas Pusaka di bulan Suro, menurut pemerhati keris di Salatiga

Untuk memperingati malam Suro, warga Desa Sindurjan, Purworejo, menggelar pawai traktor padi